Misteri di Balik Keelokan Pantai Ujung Genteng
Ujung Genteng merupakan salah satu daerah di pesisir pantai selatan yang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sukabumi. Berlokasi kurang lebih sekitar 200 km dari Jakarta, pantai menjadi wisataunggulan di wilayah ini. Namun, sebagian pengunjung mengatakan, di balik keindahannya, ada misteri yang tersembunyi di Pantai Ujung Genteng.
Rute ke Ujung Genteng
Ujung Genteng tepatnya berlokasi di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk menempuh tempat ini, jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda perlu melakukan perjalanan sekitar enam sampai tujuh jam dari Kota Bandung. Nama Ujung Genteng sendiri berasal dari Ujung Gunting, yang didasarkan pada posisinya yang berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk mirip gunting.
Untuk menuju kawasan ini, memang dibutuhkan perjuangan ekstra. Anda tidak akan melewati jalanan tol yang mulus, melainkan melalui jalanan yang menanjak dan berkelok, sekaligus terjal. Jika menggunakan kendaraan roda empat, waktu tempuh sekitar lima sampai enam jam dari Jakarta, sedangkan apabila mengendarai sepeda motor, waktu tempuh bisa lebih lama.
Meski durasi tempuh relatif panjang, namun akan terasa ringan dan cepat karena Anda akan disuguhi pemandangan yang mengagumkan selama perjalanan. Pesisir Pantai Pelabuhan Ratu terlihat sangat jelas dari atas sudut Bukit Bagbagan, begitu juga dengan perkebunan teh Surangga dan perkebunan kelapa yang berhamparan bersama sapi-sapi yang terawat.
Pantai di Ujung Genteng
Sebenarnya, Ujung Genteng memiliki beberapa pantai yang bisa dijadikan lokasi wisata yang menarik. Tiap pantai, meski sama-sama menghadap Samudera Hindia, menawarkan keunggulan masing-masing. Berikut deretan pantai elok yang terletak di kawasan Ujung Genteng.
- Pantai Pangumbahan. Ini adalah pantai yang memiliki hamparan pasir yang lembut di kaki. Pantai Pangumbahan sendiri memiliki area yang cukup luas, yang mungkin bakal menyulitkan wisatawanuntuk dapat menjelajahi satu ujung ke bagian ujung yang lainnya. Selain punya panorama yang indah, pantai ini juga tergolong unik karena memiliki tempat penangkaran penyu atau tukik. Jika Anda datang di waktu yang tepat, Anda bisa ikut berpartisipasi melepaskan tukik ke laut lepas sebagai salah satu usaha pelestarian penyu.
- Pantai Cipanarikan (Pantai Muara Cipanarikan). Merupakan pantai yang unik karena menjadi tempat bertemunya aliran Sungai Cipanarikan dengan air laut. Sungai Cipanarikan sendiri membentuk sebuah alur membelok sebelum aliran airnya masuk ke laut, sehingga membentuk sebuah hamparan pasir yang begitu luas dengan tekstur pasir yang sangat halus. Untuk menuju ke pantai ini, pengunjung diharuskan berjalan selama tiga sampai lima menit melewati kawasan hutan lindung.
- Pantai Tenda Biru. Memiliki nama yang mirip dengan salah satu lagu yang pernah dipopulerkan oleh Desy Ratnasari, pantai ini punya nuansa yang masih alami karena lokasinya berada di area hutan lindung di bawah pengawasan TNI AU. Untuk bisa berkunjung ke tempat ini, wisatawan diharuskan membayar tiket masuk dengan harga sekitar Rp5.000 per orang. Jika air laut sedang surut, pengunjung bisa berjalan sekitar 200 hingga 300 meter dari bibir pantai ke bagian tengah.
- Pantai Minajaya. Sekilas, pantai ini memiliki suasana dan panorama mirip Pantai Tenda Biru. Ketika air laut sedang surut, Anda bisa menyaksikan aktivitas warga setempat yang sedang mencari rumput laut dan juga udang lobster yang terdapat di pinggiran pantai. Selain itu, Anda pun bisa membeli ikan atau udang segar hasil tangkapan nelayan untuk dimasak dan dinikmati di saung-saung yang berada di pinggir pantai.
- Pantai Ombak Tujuh. Ini adalah spot yang cocok bagi wisatawan yang doyan kegiatan yang memacu adrenalin, seperti surfing atau berselancar. Meski masih kalah populer jika dibandingkan Pantai G-Land di Banyuwangi, namun pantai ini punya keunikan tersendiri, yaitu punya ombak yang selalu datang berurutan tujuh dan cukup besar.
- Pantai Amanda Ratu. Dinamakan demikian karena di pantai ini, terdapat sebuah penginapan model villa yang bernama Amanda Ratu. Ini merupakan sebuah resort yang diklaim mirip Tanah Lot di Bali. Pantai Amanda Ratu sendiri merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di deretan pantai Ujung Genteng, karena memiliki suasana yang sangat tenteram dan nyaman, dengan semilir angin yang berembus tenang dan deburan ombak di pesisir pantai.
Misteri di Pantai Ujung Genteng
Meski memiliki pesona yang indah, yang bisa dijadikan spot yang oke untuk berwisata, namun pantai-pantai di Ujung Genteng dikatakan menyimpan misteri tersendiri. Layaknya pantai di pesisir selatan Pulau Jawa lainnya, semisal Pantai Parangtritis di Yogyakarta, pantai di Ujung Genteng diklaim menjadi ‘area kekuasaan’ Nyi Roro Kidul, perempuan yang dipercaya sebagai penunggu laut selatan.
Banyak pengunjung yang mengaku pernah mengalami kejadian mistis, jika tidak bisa dikatakan seram, ketika berwisata di kawasan pantai ini. Salah seorang wisatawan mengatakan, ia merasakan arwah dari perempuan yang gantung diri di sebuah pondok penginapan. Keanehan lainnya dialami wisatawan asal Bandung, karena mereka merasa kram pada bagian kaki ketika berenang, yang hampir merenggut nyawa, namun wisatawan yang lainnya melihat kejadian tersebut hanya sebagai bercanda.
Selain itu, Pantai Ujung Genteng pun beberapa kali ‘meminta’ korban. Pada tahun 2016 lalu, tiga mahasiswa asal Institut Teknologi Nasional Bandung hilang terseret ombak ketika berkunjung ke pantai tersebut. Salah seorang saksi mata mengatakan, mahasiswa yang datang secara rombongan langsung bermain air di bibir pantai di sekitar perbatasan Batununggul. Tiba-tiba, muncul ombak tinggi dan menggulung salah satu korban. Ketika hanyut, satu rekan korban berusaha menolong, namun air kembali naik dan menyeret keduanya. Satu orang rekan lainnya lalu mencoba membantu, tetapi harus bernasib sama, terseret ombak yang datang.
0 comments:
Post a Comment